wisata bendungan waru turi di kediri |
Kawasan wisata Kediri selanjutnya adalah Bendungan Gerak Waru Turi. Bendungan Gerak Waru Turi merupakan salah satu obyek wisata yang ada di wilayah kabupaten Kediri lebih pastinya bertempat di wilayah kecamatan Gampengrejo. Di lokasi bendungan yang memiliki panjang kurang lebih sekitar 150 meter ini,pengunjung akan disuguhi dengan situasi dan kondisi alamnya yang lumayan alami lah. Karena itulah, ditempat tersebut cukup menarik untuk dijadikan sebagai tempat menikmati hari libur atau di kala senggang bersama anggota keluarga, bahkan disekitar area dalam lokasi wisata Kediri ini bisa dijadikan tempat piknik.
Menariknya ketika melintas menuju bendungan gerak waru turi melalui pintu sebelah barat, pengunjung akan disuguhi memandangan alam pedesaan dengan semilir angina yang terasa yang akan berhembus disekitar area persawahan milik beberapa warga sekitar.
Taman wisata ini berada sekitar 10 menit dari kota Kediri atau dari arah Surabaya sekitar 2,5 jam. Panjang bendungan ini yang 150 meter digunakan sebagai pengendalian air sungai brantas yang dikelola oleh pemerintah dan lainya sebagai tempat wisata Kediri.
Fasilitas
- Perahu montor
- Sepedah air
- Kolam pemancingan
- Kolam renang
- Driving range
- Padang golf
- Taman bermain anak anak
- Taman air yang indah, bersih dan asri
- Panggung hiburan
wahana wisata di bendungan waru turi kediri |
Disamping itu lokasi wisata Kediri ini relative mudah dijangkau dari dua arah yang berbeda dari timur dan barat. Jika anda sedang berada dijalur kertosono – Kediri anda bisa masuk melalui pintu sebelah timur yang berada di wilayah desa Gampeng rejo kec. Gampengrejo. Sedangkan jika anda berada di daerah ngajuk anda bisa lewat pintu sebelah barat yang berada di wilayan desa jabon kec. Banyakan.
Jika anda pengunjung berada di wilayah pusat kota Kediri, menuju bendungan Gerak Waru Turi diperkirakan ditempuh sekitar 20 menit. Menurut warga sekitar, wisata Kediri ini merupakan bendungan yang sering kali dipergunakan untuk mengatur pengairan irigasi disawah milik warga sekitar. Sekaligus sebagai coltrol debit air yang mengalir menuju mojokerto hingga Surabaya.